Kamis, 16 Juni 2011

ANATOMI AND FISIOLOGI DARAH


  Darah merupakan bagian dari cairan ekstrasel yang berfungsi :
  Mengangkut oksigen dari paru2
  Bahan nutrisi dari saluran cerna
  Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin
                Bahan tersebut diangkut keseluruh sel, dimana bahan tersebut akan berdifusi dari kapiler ke jaringan interstitiel selanjutnya masuk kedalam sel untuk digunakan dalam aktivitas sel. Bahan yang dihasilkan dari metabolisme sel akan dikeluarkan dan diangkut oleh darah untuk diekskresi.
Fungsi Darah :
  Fungsi transport
  Fungsi regulasi
  Fungsi pertahanan tubuh
Komposisi darah :
  Plasma 55 % dari volume darah
  Sel darah 45 % dari volume darah
Komposisi plasma :
  Air ; (90-92 %) sebagai pelarut, absorbsi dan pelepasan panas
  Protein 
                - Albumin ; dihasilkan di hati berfungsi                                                     mempertahankan tekanan osmotik agar                               normal (25 mmHg)
                - Globulin ; berfungsi untuk respon imun
                - Fibrinogen ; berfungsi untuk pembekuan darah
Komposis sel darah
1.Leukosit ;
                - Granulosit (neutrofil, eosinofil, basofil)
                - Agranulosit (monosit, limfosit)
2.            Eritrosit
3.            Trombosit

  Granulosit : berasal dari sel induk di sumsum tulang merah dari mieloblas menjadi mielosit sebelum berdiferensiasi menjadi salah satunya
  Neutrofil : fungsi utamanya melindungi terhadap benda asing yang masuk tubuh khususnya kuman dan melenyapkan bahan limbah. Sel-sel ini tertarik ketempat infeksi ke tempat infeksi oleh substansi kimia yang dilepaskan oleh sel-sel cedera
  Eosinofil : banyak diantaranya bermigrasi keluar pembuluh darah menuju daerah tubuh yang terpapar misal, jar ikat dibawah kulit, membran mukosa saluran nafas dan cerna, pelapis vagina dan rahim. Fungsi eosinofil melindungi tubuh terhadap bahan asing (parasit).
  Basofil : sel ini menggetahkan histamin, yang menimbulkan vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas dinding kapiler. Hal ini mempermudah fagosit dan substansi protektif lain spt zat anti, tiba dicelah jaringan bersama sel mast mengumpul didaerah radang yang menyembuh.
  Agranulosit : disebut demikian karena di dalam sitoplasmanya tidak terdapat granula
  Monosit : sel mononuklir besar asal sumsum tulang merah. Beredar didalam darah, berfungsi terutama di jaringan sesudah berkembang menjadi makrofag. Keduanya menghasilkan interleukin 1 yang bekerja pada hipotalamus, menaikkan suhu badan pada infeksi dengan kuman, merangsang pembentukan globulin oleh hati dan meningkatkan produksi limfosit T aktif.
  Limposit : ada dua jenis limposit
                - limposit-T, diaktifkan o/ timosin dalam kel timus
                - limposit-B, diaktifkan dalam jaringan limpoid.
                Sebagian beredar dalam darah dan lainnya menetap di jaringan limpoid, bila limposit aktif bertemu anti gen maka masing2 dapat berkembang menjadi sel efektor yang menghadapi anti gen itu dan sel memori yang menetap dalam jaringan limpoid (apabila serangan kedua, sudah dikenali).
  Eritrosit : sel ini berbentuk cakram bikonkaf, tanpa inti, berdiameter 7-8 mikrometer. Eritrosit mengandung hemoglobin yang memberinya warna merah
  Hemoglobin : protein kompleks terdiri atas protein, globin dan pigmen hem (mengandung besi). Jadi besi penting untuk Hb. Kebutuhan besi pria dan wanita berbeda karena pria hanya kehilangan 1 mg besi/hari sedangkan wanita kehilangan sampai 20 mg besi selama menstruasi normal.
  Trombosit : merupakan keping darah, asalnya dari sel megakariosit dalam sumsum tulang merah. Jumlah normalnya berkisar antara 200.000 – 350.000 per mm3 darah.
                - Fungsinya : berkaitan pembekuan darah. Pada penyakit demam berdarah, jumlahnya sangat menurun (dikatakan trombositopeni) dan pasien cenderung berdarah dibawah kulit (purpura) atau di selaput lendir.

Proses pembentukan sel darah
  Terjadi awal masa embrional, sebagian besar pada hati dan sebagian kecil pada limpa. Pada minggu ke 20 masa embrional mulai terjadi pada sumsum tulang.
  Semakin besar janin peranan pembentukan sel darah terjadi pada sumsum tulang
  Setelah lahir semua sel darah dibuat disumsum tulang, kecuali limposit yang juga dibentuk dikelenjar limpe, thymus dan lien
  Setelah usia 20 tahun sumsum tulang panjang tidak memproduksi lagi sel darah kecuali bagian proximal humerus dan tibia.

1 komentar:

  1. terima kasih informasinya sangat bermanfaat dan membantu..
    oya untuk referensi mungkin bisa coba buka di website http://www.tanyadok.com/artikel-konsultasi/eosinofil-tinggi-alergikah

    BalasHapus