Kamis, 16 Juni 2011

 Konsep-Konsep Kebudayaan


-konsep kebudayaan secara kognitif
Kebudayaan ad seperangkat pengetahuan berupa kode-kode pengetahuan yg dimiliki oleh manusia sbg makhluk sosial yg dpt dijadikan sbg alat utk menginterpretasi dan mengolah alam lingk. Dimana     manusia hidup
n  Konsep kebudayaan secara behaviour
Kebudayaan adalah keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan yang didapatnya dr belajar, yang kesemuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat
n  Konsep kebudayaan secara omnibus
Kebudayaan adalah kompleks yg mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dll, kemampuan dan kebiasaan yg diperoleh manusia sbg anggota masyarakat
Konsep Budaya
Konsep kebudayaan secara kognitif
                Kebudayaan ad seperangkat pengetahuan berupa kode-kode pengetahuan yg dimiliki oleh manusia sbg makhluk sosial yg dpt dijadikan sbg alat utk menginterpretasi dan mengolah alam lingk. Dimana   manusia hidup
Konsep kebudayaan secara behaviour
                Kebudayaan ad keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan yg didapatnya dr belajar, yg kesemuanya tersusun dlm kehidupan masyarakat
Konsep kebudayaan secara omnibus
                Kebudayaan ad kompleks yg mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dll, kemampuan & kebiasaan yg diperoleh manusia sbg anggota masyarakat
Unsur Budaya
  1. Sistem Ekonomi
  2. Sistem Teknologi
  3. Sistem Pengetahuan
  4. Organisasi Sosial
  5. Sistem Religi
  6. Bahasa
  7. Kesenian

Wujud Budaya
           Sistem Pengetahuan
           Sistem Sosial
           Cultural Mekanisme

Antropologi kesehatan dan ekologi
          Antropologi kesehatan menaruh perhatian pd pengaruh hub timbal balik antara manusia dan lingkungan alamnya, tingkah lakunya, penyakit-penyakitnya dan cara-cara dimana tingkah laku dan penyakit-penyakitnya mempengaruhi evolusi dan kebudayaannya melalui proses umpan balik  
Paleopatologi
          Studi mengenai penyakit manusia purba, banyak menjelaskan mengenai bgmn nenek moyang kita dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka hidup dan mengenai cara hidup mereka
          Jenis penyakit :
          Trauma fisik pd sisa-sisa Australopithecus
          Karies, siphilis, fraktur, frambozia, DM
          Kusta pd umumnya Nubia dan Mesir (± 1400 tahun yg lalu)
          Artritis sering ditemukan pd manusia Cro-magnon
          TBC umunya dari Peru (± 5000 tahun yg lalu) dan jg ada zaman neolitik Jerman dan zaman perunggu
Penyakit dan Evolusi
  1. Penyakit telah mrpk faktor ptg dlm evolusi manusia selama 2 jt tahun lalu, melalui mekanisme evolusi dari proteksi genetik, maka nenek moyang kita dpt mengatasi ancaman–ancaman penyakit dlm kehidupan individu dan kelompok
  2. Anemia Sel Sabit (Sickle-Cell Anemia)
                                Di Afrika barat ada gen yg memberikan resistensi thd penyakit malaria. Ciri sel sabit sama sekali tdk mrpk ancaman malahan mrpk karakteristik yg diinginkan, krn di daerah malaria ciri tsb memberikan proteksi yg tinggi bg individu yg menghadapi gigtan nyamuk


Makanan dan Evolusi
          Makanan mrpk karakteristik lingkungan yg mempengaruhi evolusi
Leluhur primat ad penghuni pohon, ia ad herbivorus, sekitar 2 jt tahun yg lalu turun ke tanah menjadi pemburu-peramu yg omnivorus. Manusia menyebar ke berbagai belahan bumi dan mengembangkan makanan protein hewani
Epidemologi
          Epidemologi berkenaan dgn distribusi dlm tempat dan prevalensi atau terjadinya penyakit, yg dipengaruhi oleh lingkungan alam atau lingkungan ciptaan manusia serta oleh tingkah laku manusia
          Faktor distribusi dan prevalensi penyakit
                                umur, JK, status perkawinan, pekerjaan, etnisitas, kelas sosial, tingkah laku individu, lingkungan alami.   
                Contoh:
                -              Pekerja pd industri asbes menghadapi resiko tinggi thd asbetosis di paru-             paru dan kanker paru-paru
                -              Para perokok besar kemungkinannya terserang penyakit paru-paru atau              penyakit jantung drpd org yg tdk merokok
                -              Org pegunungan lebih besar kemungkinan terserang penyakit gondok dibandingkan dgn penduduk yg tingal di pantai
                -              Epidemologi pembangunan seperti penyebaran Shistosomiasis, dsb
          Sindrom budaya khusus, spt hysteria daerah kutub, amok, kuru, lata, dsb
          Misteri Kuru
          Pertengahan tahun 1950-an, suatu penyakit baru “kuru” yg semula tdk dikenal dlm ilmu kedokteran, ditemukan pd sekelompok penduduk Fore Selatan di dataran tinggi timur Papua Nugini. Karakteristik epidemologi penderita terbatas pada kaum wanita dan anak-anak, pd pria dewasa jarang ditemukan.
                          Penyakit tsb tdk dijumpai pd penduduk suku tetangga walaupun sering berhubungan, jg tdk ditemukan pd org Eropa. Penyakit ini menyerang sistem syaraf yg mengarah pd kelumpuhan total




          Penemuan Misteri Kuru
          Pemecahannya ditemukan oleh ahli antropologi yg mernagkap ahli virus, Carleton Gadjusik dan karya etnografis Robert dan Shirley Glasse, bhw para wanita dan anak-anak Fore Selatan mempraktekkan upacara kanibalisme sbg bagian dari upacara kematian, memakan tubuh terutama bagian otak dari kerabat wanita merekayg meninggal. Virus yg terdapat pd otak tsb ditularkan kpd wanita dan anak-anak yg mengkonsumsinya.
                          Menurunnya kasus kuru secara drastis berkat keberhasilan pemerintah Australia menghapuskan kanibalisme

Ekologi dan Pembangunan
          Ada bbrp penyakit yg prevalensinya telah amat luas tsb melalui kegiatan pembangunan, oleh Hughes and Hunter menggunakan istilah penyakit pembangunan (develop-genik). Penyakit tsb secara relatif tjd akibat bbrp faktor diantaranya yg terutama ad danau-danau buatan, irigasi pertanian, pembangunan jalan yg menyebabkan migrasi pekerja dan perdagangan urbanisasi
          Pembangunan lembah sungai : ada peningkatan penyakit bilhariasis dan onchoncersiasis. contoh danau nasser di Mesir, Timur Tengah, Amerika Selatan dan Asia Timur. Bilhariasis disebabkan salah satu spesies cacing pita dr genus Shistosoma yg dpt menembus kulit manusia yg mereka temui dlm air, menyerang berbagai bag tubuh spt usus besar, daerah kelamin, saluran kemih, ginjal, hati, limpa, paru-paru.
          Pembudidayaan tanah, penebangan hutan utk pembukaan lahan pertanian dan perkebunan dimana terdapat irigasi, genangan air mrpk kondisi ideal bg pengembangan Anopheles maculatus drpd lingkungan alamnya sendiri
          Urbanisasi: masy tradisional memiliki kreatifan (folk wisdom) dlm mengkonsumsi makanan, namun dlm kehidupan kota, karena tergiur makanan dan minuman yg berkarbohidrat tinggi, kearufan itu menjadi tdk berarti

SISTEM MEDIS
Semua kepercayaan tentang usaha meningkatkan kesehatan kesehatan dan tindakan serta pengetahuan ilmiah maupun keterampilan anggota-anggota kelompok  yg mendukung sistem medis tersebut






Sistem Perawatan Kesehatan
Cara-cara yg dilakukan b’bagai masy utk merawat org sakit & memanfaatkan pengetahuan ttg penyakit utk menolong pasien
  1. Sistem medis  bagian integral dari kebudayaan
  2. Penyakit ditentukan oleh kebudayaan
  3. Semua sistem medis memiliki segi pencegahan/pengobatan
  4. Sistem medis memiliki fungsi
Teori Penyakit
Meliputi kepercayaan mengenai ciri-ciri sehat, sebab sakit, serta pengobatan dan teknik penyembuhan lain yg digunakan oleh para dokter
          Memberikan rasional bagi pengobatan
          Menjelaskan mengapa
          Berperan memberi sanksi/dorongan  sosbud dan moral
          Peran nasionalistik pengobatan      tradisional

Sistem Perawatan Kesehatan
1. Sistem medis bagian integral dari kebudayaan
          Kepercayaan thd penyakit dlm masy sgt terjalin erat dgn magi/religi, shg sulit dipisahkan. Banyak kepercayaan dan praktek adalah magi, dimana ilmu gaib dipakai utk menjelaskan semua hal yg b’hub dg kemalangan, sakit & penyakit. Tiap kebudayaaan telah mengembangkan suatu sistem kesehatan yg  berkaitan dgn pand. hidup yg berlaku, dan tdk akan dimengerti jk terpisah dari sejarah kebudayaan umum
2.Penyakit ditentukan oleh kebudayaan
          Pand. budaya penyakit ad pengakuan sosial bhw sso itu tdk bisa menjalankan peran normalnya secara wajar dan harus dilakukan  sesuatu thd penyakit tsb
          Penyakit (illness) sbg suatu konsep kebudayaan
          Penyakit (disease) sbg konsep patologis
          Sistem medis memiliki segi-segi pencegahan/pengobatan
          Pada umumnya penduduk non barat, pengobatan preventif (kesehatan masyarakat) lebih merupakan tindakan individu daripada tindakan badan hukum, yg secara logis mengikuti konsep ttg penyakit, mengapa org jatuh sakit, juga mengenai apa yg harus dilakukan utk menghindari penyakit
          Banyak masy tradisional melakukan tindakan-tindakan dan upacara yg ditujukan utk mencegah sakit
 CONTOH
          Penduduk Mano di Liberia memiliki praktek kesehatan yg ideal bg sistem medis. Mereka mandi air hangat  tiap senja, makanya bersih dan dimasak dgn baik, tdk membuang hajat di sembarang tempat, bukan di lingkungan perumahan
Sistem medis memiliki sejumlah fungsi
  1. Pemulihan kesehatan pasien
2. Peran sosial penyakit
           Penyakit merupakan pelepasan dr tekanan yg tak tertahankan
           Penyakit membantu utk menanggung  kegagalan pribadi
           Sakit dapat digunakan utk memperoleh perhatian (mis: mengeluh krn sakit spy diperhatikan)
           Masuk RS dpt dianggap  sbg liburan
           Penyakit dpt digunakan sbg alat kontrol sosial (mis: HIV/AIDS, gonorhoeae)
           Penyakit dpt dijadikan alat utk menghapus perasaan berdosa (mis: waktu sakit ada  perasaan takut mati shg melakukan shlt utk menghapus dosanya)
Teori Penyakit
1.Teori penyakit memberikan rasional bagi pengobatan
          Jika penyakit (illness) didefinisikan sbg akibat masuknya ilmu sihir, maka pengeluaran itu adlh mutlak bagi kesembuhan si pasien
          Dalam sistem kedokteran barat, apabila analisis laboratorium ttg gangguan kerongkongan menunjukkan adanya infeksi Streptococcus, maka dokter akan menulis resep antibiotik dgn tepat
2.Teori penyakit menjelaskan “mengapa”
          Sistem teori penyakit tdk hanya mendiagnosis sebab dan memberikan pengobatan yg logis, tetapi jg berkaitan dg pertanyaan mengapa hal ini terjadi, mengapa sso mjd sakit ?

3.Teori penyakit seringkali menjalankan peran kuat dalam memberi sanksi & dorongan norma sosbud    dan moral
           Ada anggapan bhw penyakit disebabkan oleh dosa, pelanggaran tabu, dan kesalahan tindakan
           Dalam tradisi judio kristen, sakit dijelaskan sbg hukuman Tuhan thd manusia akibat kesalahan moralnya dan atas dosa-dosanya
4. Peran nasionalistik pengobatan nasional
Pengobatan tradisional sering memainkan peran penting dlm pengembangan kebangsaan nasional, karena ia dpt melambangkan masa silam negara ybs dan tingkat kebudayaan yg tinggi di masa lalu. Di negara yg memiliki sistem medis yg kuno & tertulis, seringkali timbul keinginan utk meningkatkan sistem medis asli itu pada status terpisah namun sederajat dgn kedoktera barat
Konsep dan Teori Prilaku
          Prilaku dpt diartikan sbg suatu aksi reaksi organism thd lingkungan (Ensiklopedi Amerika)
           Prilaku adlh tindakan suatu organisme yg dpt diamati dan bahkan dpt dipelajari (Robert Kwick)
           Aktifitas yg timbul krn adanya stimulus dan respon serta dpt diamati secara langsung maupun tdk langsung (Sunaryo)
Prilaku Kesehatan
          Tanggapan sso thd rangsangan yg berkaitan dgn sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan
Prilaku thd sakit dan penyakit
          Prilaku ttg bgmn sso menanggapi rasa sakit & penyakit yg bersifat respon internal (dari luar dirinya), baik respon pasif (pengetahuan, persepsi & sikap) maupun aktif (praktik) yg dilakukan sehubungan dgn sakit dan penyakit
Prilaku sehat masyarakat modern dan tradisional
Tradisional
           Etnomedisin
           Etnopsikiatri
           Shaman, dukun sihir, dan penyembuh lain
           Sistem-sistem medis non barat (kekuatan & kelemahan)

Modern
           Tingkah laku sakit
           RS pandangan ilmu prilaku
           Profesionalisme dlm pengobatan : dokter
           Profesionalisme dlm pengobatan : perawat
Pengobatan dunia nonbarat
Etnomedisin
          Etiologi penyakit
Sistem medis naturalistik
          Suatu model keseimbangan, sehat terjadi krn unsur-unsur yg tetap dlm tubuh spt panas, dingin, cairan tubuh berada dlm keseimbangan mnrt usia dan kondisi individu dlm lingkungan alamiah dan lingkungan sosialnya apabila keseimbangan itu terganggu maka timbul penyakit
Sistem medis personalistik
          Suatu sistem dimana penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yg aktif yg dpt berupa makhluk sistem supranatural (makhluk gaib), makhluk yg bukan manusia (hantu, roh, leluhur, roh jahat) maupun makhluk manusia (tukang sihir, tenung)
Etnopsikiatri
Penyakit mental kebudayaan dan kepribadian
          Cara-cara budaya menangani tingkah laku menyimpang
          Terjadinya penyakit jiwa dalam masyarakat dgn kompleksitas berbeda
          Definisi budaya ttg normal dan abnormal
          Penjelasan nonbarat thd penyakit
          Demografi penyakit jiwa
Shaman dan penyembuh lainnya
          Shaman ad penyembuh yg memiliki kekuatan suprnatural atau kekuatan magis, shaman melakukan penyembuhan dgn cara berkomunikasi langsung dgn roh
          Shaman dan dukun sihir biasanya tdk ditemukan di kalangan penduduk yg etiologi utamanya ad naturalistik, baik pasien maupun poenyembuh biasanya sepakat ttg apa yg telah terjadi dan penentuan pengobatan yg tepat utk memulihkan kembali keseimbangan yg hilang. Dalam sistrem naturalistik penyembuh cenderung utk menjadi dokter

Kekuatan dan kelemahan sistem medis nonbarat
Aspek Positif
          Pengobatan medis nonbarat memiliki fungsi religius, hukum, sosial dan psikologi. Ahli antropologi menganggap sistem-sistem medis nonbarat cukup baik sbg pranata budaya yg adaptif utk mendorong kesejahteraan masyarakat
          Banyak unsur dlm farmakopea pribumi memiliki nilai terapi yg khusus dan bahwa keterampilan dari banyak penyembuh pribumi tidaklah dpt disangsikan
Aspek Negatif
          Terdapat cth praktek pengobatan sistem medis nonbarat yg berbeda dr aspek prevebtif dan klinis dari  sistem nonbarat
Pengobatan dunia barat
          Tingkah laku sakit didefinisikan sbg cara-cara dimana gejala-gejala ditanggapi, dievaluasi, dan diperankan oleh seorang individu yg mengalami sakit, kurang nyaman,  atau tanda-tanda lain dr fungsi tubuh yg kurang baik (peran pasien dan peran sakit)
          Tingkah laku sakit, peranan sakit, dan peranan pasien sgt dipengaruhi oleh faktor-faktor spt kelas sosial, perbedaan suku bangsa dan budaya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar