HELMINTOLOGI
Helmintologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai helminthes (cacing)
Cacing : - parasit berupa hewan bersel banyak
- tubuhnya simetris kiri kanan
Tabbel 1. Perbedaan antara Nematoda, Cestoda dan Trematoda
NEMATODA CESTODA TREMATODA
____________________________________________________________________________
Bentuk tubuh : Bentuk tubuh : Bentuk tubuh :
Selinder Seperti pita Seperti daun
Tidak bersegmen Bersegmen Tidak bersegmen
Bagian anterior : Bagian anterior : Bagian anterior :
Tanpa alat isap Mempunyai alat isap Mempunyai alat isap
Tanpa kait-kait Kadang2 ada kait-kait Tanpa kait-kait
Mempunyai mulut Tanpa mulut Mempunyai mulut
Rongga badan : Ada Rongga badan : Tidak ada Rongga badan : Tidak ada
Usus : Ada Usus : Tidak ada Usus : Ada
Anus : Ada Anus : Tidak ada Anus : Tidak ada
Kelamin : Kelamin : Kelamin :
Jantan dan betina Hermafrodit Umumnya Hermafrodit,
kecuali Schistosoma
Tabel 2. Cacing-cacing yang penting pada manusia
Nematoda Cestoda Trematoda
Ascaris lumbricoides Taenia saginata Fasciolopsis buski
Trichuris trichiura Taenia solium Echinostoma ilocanum
Necator americanus Hymenolepis nana Heterophyes heterophyes*
Ancylostoma duodenale Hymenolepis diminuta Metagonimus yokogawai*
Ancylostoma ceylanicum Dipylidium caninum Gastrodiscoides hominis*
Ancylostoma braziliense Echinococcus granulosus* Fasciola hepatica
Ancylostoma caninum Echinococcus multilocularis* Clonorchis sinensis*
Strongyloides stercoralis Multiceps multiceps* Opisthorchis felineus*
Oxyuris vermicularis Diphyllobothrium latum* Opisthorchis viverrini*
Trichinella spiralis Dicrocoelium dendriticum*
Wuchereria bancrofti Paragonimus westermani*
Brugia malayi Schistosoms japonicum
Brugia timori Schistosama mansoni*
Loa loa* Schistosoma haematobium*
Onchocerca volvolus* Schistosoma mekongi*
Mansonella perstans*
Mansonella streptocerca*
Mansonella ozzardi*
Dracunculus medinensis*
Capillaria hepatica
Angiostrongylus cantonensis
Gnathostoma spinigerum
Anisakis spp
Toxocara cati
Toxcocara canis
Capillaria philippinensis*
* Tidak ada di Indonesia
Ascaris lumbricoides
(Roundworm, Cacing gelang)
(Roundworm, Cacing gelang)
Hospes : Manusia
Habitat : Usus halus
Penyakit : Askariasis
Distribusi geografik : Kosmopolit
Morfologi :
Cacing dewasa : - bentuk bulat panjang (silindris)
- kedua ujung lebih kecil,
- berwarna kuning kecok
- pada mulut terdapat 3 bibir
Cacing jantan : - 10 – 31 cm
- ekor melengkung ke ventral
- mempunyai 2 spikulum
Cacing betina : - 20 – 35 cm,
- ekor lurus
Telur tidak dibuahi
- Bentuk lonjong
- 90 x 40 µm
- Lapisan albuminoid tipis tidak teratur
- Lapisan hialin bening, tebal
- Lapisan vitellin tipis
- Isi : sel telur yang atropis (penuh)
- Antara sel telur dan dinding tidak ada rongga kosong
Telur dibuahi
- Bentuk agak bulat
- 60 x 45 µm
- Lapisan albuminoid tebal teratur
- Lapisan hialin bening, tebal
- Lapisan vitellin tipis
- Isi : Sel telur yang tidak bersegmen
- Antara sel telur dan dinding telur ada rongga kosong
berbentuk bulan sabit
Telur dekortikasi
Telur Ascaris lumbricoides
yg dinding albuminoidnya tidak ada
Telur matang
Telur yang berisi larva
Patologi dan gejala klinis
1. Larva : Migrasi larva di dalam paru menyebabkan sindrom Loeffler dengan gejala-gejala : demam, batuk, sesak napas, urtikaria dan eosinofilia
Pada foto toraks nampak infilt
2. Cacing dewasa :
* Pada infeksi ringan :
Kurang nafsu makan, mual, sakit perut, diare, obstipasi
* Pada infeksi berat : - malabsorpsi (terutama pada anak-anak)
- obstruksi usus (ileus obstruktiva)
* Mungkin cacing mengembara ke organ-organ lain :
misalnya saluran empedu, apendiks, bronkus
Diagnosi
- Telur dalam tinja
- Cacing dewasa pada tinja, bahan muntahan, atau keluar melalui hidung
Terapi : - Piperazin
- Pirantel pamoat
- Mebendazol
- Albendazol
- Levamizol
- Oksantel pamoat
Prognosis : Baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar