Selasa, 07 Juni 2011

PARVOVIRIDAE


PARVOVIRIDAE
Virus DNA (deoksiribo nucleic acid) terkecil yang berselubung dengan rantai tunggal sebagai penyebab enteritis dan miokarditis pada anjing. kecilnya kapasitas pengkodean pada genom parvovirus mengakibatkan tergantungnya replikasi virus ini terhadap fungsi-fungsi yang di suplai oleh sel inang  yang bereplikasi atau pertolongan virus yang mengingfeksi secara bersamaan.
KLASIFIKASI
Famili  : Parvoviridae
Genus  : Parvovirus
Species: Canine Parvovirus
Parvoviridea
Ø  Berukuran 18 – 26 nm
Ø  Tangkup berbentuk kubus dengan 32 kapsomer
Ø  Tidak mempunyai amplop
Ø  Genom linier, DNA untai tunggal, ukuran 5,6 kb
Ø  Replikasi hanya terjadi pada sel yang aktif membelah
Ø  Contoh : Human Parvovirus B 19; replikasi dalam sel erythroid immatur dan menyebabkan krisis aplastik, fifth disease dan kematian janin
Ø  Jenis-Jenis CPV
Ø  1.Sedang, Infeksi yang mungkin terjadi kesembuhan dalam beberapa minggu.
Ø  Akut, Infeksi yang mungkin dapat terjadi kematian segera.
Ø  3.Perakut, Infeksi menyeluruh yang gejalanya serupa dengan sindroma ataksik pada kucing namun kejadiannya sangat jarang.


Manivestasi klinis

Inang atau kondisi 
Gambaran klinis
Sindroma
Anak-anak
Dewasa
Ruam kulit
Artritis –artralgia
Krisis aplastik sementara
Latar  belakang  hemolisis
Anemia akut berat
Aplasia sel darah merah murni
Imunodefesiensi
Anemia kronis
Hidraops fetalis
Janin
Anemia mematikan

Secara Laboraturium
~Histopatologi,
~Isolasi virus pada biakan sel,
~Uji hemaglutinasi,
~Pewarna imun,
~Elektronmikroskopi,
~Uji ELISA dan biakan molekuler.



Serologi yang digunakan untuk mendiagnosa CPV,
~Uji hambatan hemaglutinasi,
~Hemolisis radial,
                ~Netralisasi,
                ~Flouresensi,
                                ~Radio imun,
                                ~Fiksasi komplemen 
                                ~Presipitasi imun serta ELISA.
PENANGANAN
Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mencegah infeksi oleh parvovirus.
Pengobatan hanya terbatas pada pengobatan terhadap gejalanya saja yaitu pemberian parasetamol untuk menurunkan demam dan obat (antibiotik) untuk menggurangi rasa sakit.
EPIDEMOLOGI
Infeksi Canine parvoviridae pada anjing ditemukan di banyak Negara di dunia, sejak kejadian wabah di Australia dan Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1978.
PENCEGAHAN
q  Pemberian larutan garam dan gula akan sangat membantu penderita untuk melewati masa kritis yang biasanya berlangsung 2-5 hari,
q  Pemberian vitamin dan gizi yang baik,
q  Pencegahan dilakukan melalui desinfeksi alat dan bahan tercemar,
q   Penggunaan formalin, fenol dan Na-hipoklorit untuk fumigasi atau penyemprotan dapat menekan kasus infeksi baru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar