Retroviridae atau Retrovirus merupakan salah satu golongan virus yang terdiri dari satu benang tunggal RNA
Setelah menginfeksi sel, virus tersebut akan membentuk replika DNA dari RNA-nya dengan menggunakan enzim reverse transcriptase
FAMILI | G E NUS | SPESIES |
Retroviridae | Alpharetrovirus | Avian leukosis virus |
Retroviridae | Betaretrovirus | Mouse mammary tumor virus |
Retroviridae | Gammaretrovirus | Murine leukimia virus |
Retroviridae | Deltaretrovirus | Bovine leukimia virus |
Retroviridae | Epsilonretrovirus | Walleye dermal sarcoma virus |
Retroviridae | Lentivirus | Human immunodeficiency virus |
Retroviridae | Spumavirus | Simian foamy virus |
— IDENTIFIKASI & MORFOLOGI
- Retrovirus merupakan virus berkapsul yang memiliki genom RNA dan bereplikasi melalui intermedit DNA
- Virion berdiameter 80-100 nm dan membran lipid sebelah luarnya bergabung dengan glikoprotein
- Bentuk dan lokasi dari protein internal mencirikan berbagai variasi genus retrovirus
- RNA virion berukuran 7-12 kb, berbentuk linear, rantai tunggal, dan mempunyai polaritas positif
- TEMUAN KLINIS
- Demam
- Sakit kepala
- Mual
- Diare
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha
Adapun gejala yang menunjukkan stadium lanjut dari HIV yaitu:
- Kehilangan berat badan dengan cepat tanpa adanya alasan
- Batuk kering
- Demam berulang atau berkeringat pada saat malam hari
- Kelelahan
- Diare yang lebih dari seminggu
- Depresi dan juga gangguan saraf lain
— Diagnostik test
• ELISA (Enzym-Linked Immunosorbent Assay) tes ini mendeteksi antibodi yang di buat tubuh terhadap virus HIV
• Western Blot sama halnya dengan ELISA, Western Blot juga mendeteksi antibodi terhadap HIV
• IFA (indirect fluorescent antibody)
• PCR Test adalah uji yang memeriksa langsung keberadaan virus di dalam darah
PENANGANAN
• Sampai saat ini obat dan vaksin yang di harapkan membantu memecahkan masalah penanggulangan HIV/AIDS belum di temukan
Epidemiologi
• Sejak pertengahan tahun 1999 mulai terlihat peningkatan tajam jumlah kasus baru HIV/AIDS yang terutama disebabkan akibat penularan melalui narkotik suntik
• Departemen Kesehatan RI pada tahun 2002 memperkirakan jumlah penduduk Indonesia yang terinfeksi HIV antara 90.000-130.000 orang
• Berdasarkan cara penularannya, dari kasus AIDS yang dilaporkan sampai dengan 30 Desember 2006, ternyata penularan terbanyak terjadi melalui penggunaan jarum suntik bersama/tercemar virus HIV
• Persentase kantung darah yang dinyatakan tercemar HIV adalah 0.016% pada tahun 2000
• Survey pada tahun 1999-2000 di Jakarta menemukan 6 (1,12%) ibu hamil ternyata positif terinfeksi HIV
PENCEGAHAN
• Menjaga cairan tubuh yang telah tercemar HIV agar tidak masuk kedalam tubuh kita
• Mencegah penularan HIV melalui alat-alat yang tercemar virus HIV
• Mencegah penularan HIV lewat darah secara langsung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar