Kamis, 16 Juni 2011

CAIRAN TUBUH


PENDAHULUAN
  Seluruh sel-sel tubuh terendam dalam suatu cairan yang disebut cairan interstitiel yang bertindak sebagai lingkungan interna dari sel-sel.
  Volume dan komposisi cairan interstitiel harus tetap berada dalam suatu batas yang tertentu agar sel-sel dapat berfungsi dengan normal.
  Perubahan dari volume dan komposisi cairan interstitiel dapat menimbulkan kelainan fungsi tubuh (malfungsi).
  Kelainan volume cairan akan mengganggu fungsi kardiovaskuler sedangkan perubahan komposisi cairan interstitiel akan mengganggu fungsi sel.
  Jadi jelas bahwa harus terdapat suatu regulasi aktif  untuk mempertahankan lingkungan dalam agar tetap konstan.
Beberapa sistem yang mempertahankan lingkungan dalam, antara lain :
  Paru-paru : terjadi pemasukan oksigen dari atmosfer masuk kedalam paru-paru lalu kemudian paru-paru mengeluarkan CO2. Difusi terjadi melalui membran respirasi (0,4-2u)
Ginjal
  Fungsi utama ginjal adalah mempertahankan komposisi dan volume cairan tubuh agar tetap konstan.
Transport Cairan
  1. Sistem cardiovaskuler berfungsi untuk mensuplai berbagai bahan yang penting melalui darah ke seluruh tubuh. Plasma merupakan bagian non seluler dari darah, plasma berhubungan dengan cairan interstitiel melalui lubang yang terdapat pada kapiler.
  2. Terdapat perbedaan tekanan sebesar 20Mmhg antara plasma dan cairan interstitiel yang menyebabkan tekanan hidrostatik kapiler lebih tinggi dibandingkan di dalam ruang interstitiel.
  3. Hal ini menyebabkan kapiler cenderung mendorong cairan melalui porus yang terdapat pada dinding kapiler keruang interstitiel
D.      Sebaliknya, tekanan osmotik plasma yang disebabkan oleh protein plasma yang disebut tekanan koloid osmotik plasma yang disebut juga tekanan onkotik cenderung mendorong cairan bergerak secara osmosis dari ruang interstitiel ke plasma, sehingga mencegah hilangnya cairan dari plasma ke ruang interstitiel.


Cairan Tubuh
1.Cairan Ekstrasel : semua cairan yang terdapat diluar sel dan terdiri dari ion-ion dan berbagai bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel untuk mempertahankan fungsi sel spt pertumbuhan, perkembangan dan fungsi khusus lainnya.
  Cairan ekstrasel terdiri atas beberapa komponen : plasma, cairan interstitial dan cairan transeluler.
  Plasma : merupakan bagian non seluler dari darah dan menyusun 24% dari seluruh cairan ekstrasel. Plasma berhubungan dengan cairan intrasel melalui lubang yang terdapat pada kapiler.
  Cairan interstitial : merupakan cairan yang terdapat diantara sel, termasuk didalamnya adalah cairan limpa. Cairan interstitial merupakan 75% dari cairan ekstrasel.
  Cairan transeluler : merupakan cairan yang terdapat pada lumen saluran cerna, keringat, cairan cerebrospinal, cairan pleura, cairan pericardial, cairan intraokuler, sinovial, empedu, peritonium dan cairan kokhlea. Berjumlah 1 % dari cairan ekstrasel
  Cairan intrasel : sekitar 25 liter dari 40 liter cairan dalam tubuhkita terdapat dalam 100 triliun sel, disebut cairan intrasel yang meliputi 2/3 dari seluruh cairan tubuh
  Cairan intrasel yang terdapat pada tiap sel mempunyai komposisi yang berbeda tetapi konsentrasi dari tiap komposisi dapat dikatakan sama dari sel ke sel lainnya.
  TBW adalah 60% dari BB
  TBW dipengaruhi oleh : sex, age, dan derajat obesitas
  TBW terdiri atas CES dan CIS
  CES terdiri atas plasma, cairan interstitiel dan cairan transeluler
  TBW terdiri atas CIS 40%BB dan CES 20% BB
  CES terdiri atas  plasma 5% BB, cairan interstitiel 15% BB, dan cairan transeluler 1% BB
  TBW pada wanita 50% BB
  TBW pada pria 60% BB
Pertukaran cairan tubuh
  Pemasukan
- minuman dan makanan
- hasil metabolisme

  Pengeluaran
 - urine, tinja, keringat
 - Insensible water loss : kulit dan pernapasan
SUHU                 SUHU                                          LATIHAN BERAT
                                    NORMAL            PANAS          DAN LAMA
                                    (ml/hari)             (ml/hari)          (ml/hari)

Insensible Water Loss :
-kulit                             350                     350                 350                         
-Pernapasan                350                     250                 650
Non Insensible Water Loss :
-urine                         1400                   1200                 500
-keringat                      100                   1400               5000
-tinja                             100                     100                 100
 
   total                         2300                  3300               6600

Pertukaran cairan tubuh
  Difusi : proses pertukaran cairan dari cairan berkonsentrasi tinggi ke cairan berkonsentrasi rendah
  Osmosis : proses pertukaran cairan dari cairan berkonsentrasi rendah ke cairan berkonsentrasi tinggi melalui membran semipermiabel
Penyebab Dehidrasi
. Hilangnya cairan melalui saluran cerna
                - muntah                    - diare
                - obstruksi usus
2. Hilangnya cairan melalui ginjal
                - insufisiensi adrenal      
                - diabetes
3. Hilangnya cairan melalui kuli & saluran nafas
                - keringat berlebihan      - keganasan paru
                - luka bakar

  Jenis Dehidrasi
  1. Dehidrasi isoosmotik (Dehidrasi Isotonik C=E) : diare, muntah, eksudasi plasma pada luka  bakar
  2. Dehidrasi hiperosmotik (Dehidrasi hipertonik C>E) : intake air kurang, diabetes insipidus, demam, evaporasi kulit berlebihan
  3. Dehidrasi hipoosmotik (Dehidrasi hipovolemik E>C) : hilangnya Nacl pada insupisiensi adrenal
  4. Cairan dan elektrolit (C & E) harus diganti dengan    (L G G)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar