PENDAHULUAN
— Seluruh sel-sel tubuh terendam dalam suatu cairan yang disebut cairan interstitiel yang bertindak sebagai lingkungan interna dari sel-sel.
— Volume dan komposisi cairan interstitiel harus tetap berada dalam suatu batas yang tertentu agar sel-sel dapat berfungsi dengan normal.
— Perubahan dari volume dan komposisi cairan interstitiel dapat menimbulkan kelainan fungsi tubuh (malfungsi).
— Kelainan volume cairan akan mengganggu fungsi kardiovaskuler sedangkan perubahan komposisi cairan interstitiel akan mengganggu fungsi sel.
— Jadi jelas bahwa harus terdapat suatu regulasi aktif untuk mempertahankan lingkungan dalam agar tetap konstan.
Beberapa sistem yang mempertahankan lingkungan dalam, antara lain :
— Paru-paru : terjadi pemasukan oksigen dari atmosfer masuk kedalam paru-paru lalu kemudian paru-paru mengeluarkan CO2. Difusi terjadi melalui membran respirasi (0,4-2u)
Ginjal
— Fungsi utama ginjal adalah mempertahankan komposisi dan volume cairan tubuh agar tetap konstan.
Transport Cairan
- Sistem cardiovaskuler berfungsi untuk mensuplai berbagai bahan yang penting melalui darah ke seluruh tubuh. Plasma merupakan bagian non seluler dari darah, plasma berhubungan dengan cairan interstitiel melalui lubang yang terdapat pada kapiler.
- Terdapat perbedaan tekanan sebesar 20Mmhg antara plasma dan cairan interstitiel yang menyebabkan tekanan hidrostatik kapiler lebih tinggi dibandingkan di dalam ruang interstitiel.
- Hal ini menyebabkan kapiler cenderung mendorong cairan melalui porus yang terdapat pada dinding kapiler keruang interstitiel
D. Sebaliknya, tekanan osmotik plasma yang disebabkan oleh protein plasma yang disebut tekanan koloid osmotik plasma yang disebut juga tekanan onkotik cenderung mendorong cairan bergerak secara osmosis dari ruang interstitiel ke plasma, sehingga mencegah hilangnya cairan dari plasma ke ruang interstitiel.
Cairan Tubuh
1.Cairan Ekstrasel : semua cairan yang terdapat diluar sel dan terdiri dari ion-ion dan berbagai bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel untuk mempertahankan fungsi sel spt pertumbuhan, perkembangan dan fungsi khusus lainnya.
— Cairan ekstrasel terdiri atas beberapa komponen : plasma, cairan interstitial dan cairan transeluler.
— Plasma : merupakan bagian non seluler dari darah dan menyusun 24% dari seluruh cairan ekstrasel. Plasma berhubungan dengan cairan intrasel melalui lubang yang terdapat pada kapiler.
— Cairan interstitial : merupakan cairan yang terdapat diantara sel, termasuk didalamnya adalah cairan limpa. Cairan interstitial merupakan 75% dari cairan ekstrasel.
— Cairan transeluler : merupakan cairan yang terdapat pada lumen saluran cerna, keringat, cairan cerebrospinal, cairan pleura, cairan pericardial, cairan intraokuler, sinovial, empedu, peritonium dan cairan kokhlea. Berjumlah 1 % dari cairan ekstrasel
— Cairan intrasel : sekitar 25 liter dari 40 liter cairan dalam tubuhkita terdapat dalam 100 triliun sel, disebut cairan intrasel yang meliputi 2/3 dari seluruh cairan tubuh
— Cairan intrasel yang terdapat pada tiap sel mempunyai komposisi yang berbeda tetapi konsentrasi dari tiap komposisi dapat dikatakan sama dari sel ke sel lainnya.
— TBW adalah 60% dari BB
— TBW dipengaruhi oleh : sex, age, dan derajat obesitas
— TBW terdiri atas CES dan CIS
— CES terdiri atas plasma, cairan interstitiel dan cairan transeluler
— TBW terdiri atas CIS 40%BB dan CES 20% BB
— CES terdiri atas plasma 5% BB, cairan interstitiel 15% BB, dan cairan transeluler 1% BB
— TBW pada wanita 50% BB
— TBW pada pria 60% BB
Pertukaran cairan tubuh
— Pemasukan
- minuman dan makanan
- hasil metabolisme
— Pengeluaran
- urine, tinja, keringat
- Insensible water loss : kulit dan pernapasan
SUHU SUHU LATIHAN BERAT
NORMAL PANAS DAN LAMA
(ml/hari) (ml/hari) (ml/hari)
Insensible Water Loss :
-kulit 350 350 350
-Pernapasan 350 250 650
Non Insensible Water Loss :
-urine 1400 1200 500
-keringat 100 1400 5000
-tinja 100 100 100
total 2300 3300 6600
NORMAL PANAS DAN LAMA
(ml/hari) (ml/hari) (ml/hari)
Insensible Water Loss :
-kulit 350 350 350
-Pernapasan 350 250 650
Non Insensible Water Loss :
-urine 1400 1200 500
-keringat 100 1400 5000
-tinja 100 100 100
total 2300 3300 6600
Pertukaran cairan tubuh
— Difusi : proses pertukaran cairan dari cairan berkonsentrasi tinggi ke cairan berkonsentrasi rendah
— Osmosis : proses pertukaran cairan dari cairan berkonsentrasi rendah ke cairan berkonsentrasi tinggi melalui membran semipermiabel
Penyebab Dehidrasi
. Hilangnya cairan melalui saluran cerna
- muntah - diare
- obstruksi usus
2. Hilangnya cairan melalui ginjal
- insufisiensi adrenal
- diabetes
3. Hilangnya cairan melalui kuli & saluran nafas
- keringat berlebihan - keganasan paru
- luka bakar
— Jenis Dehidrasi
- Dehidrasi isoosmotik (Dehidrasi Isotonik C=E) : diare, muntah, eksudasi plasma pada luka bakar
- Dehidrasi hiperosmotik (Dehidrasi hipertonik C>E) : intake air kurang, diabetes insipidus, demam, evaporasi kulit berlebihan
- Dehidrasi hipoosmotik (Dehidrasi hipovolemik E>C) : hilangnya Nacl pada insupisiensi adrenal
- Cairan dan elektrolit (C & E) harus diganti dengan (L G G)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar