• Taenia solium
(Pork tapeworm, Cacing pita babi)
(Pork tapeworm, Cacing pita babi)
Hospes definitif : Manusia
Hospes perantara : Babi dan manusia
Penyakit : - Cacing dewasa à teniasis solium
- Larva à sistiserkosis
Habitat : - Cacing dewasa dalam usus halus
- Larva dalam otot, otak, mata, hati
Distribusi geografik : Kosmopolit, terutama pada negara-negara yang penduduknya suka makan daging babi kurang matang
Morfologi
1.Cacing dewasa :
- berbentuk pita terdiri atas :
- Kepala (skoleks)
- Leher (collum)
- Badan (strobila) : - proglotid immature
- proglotid mature
- proglotid gravida
- Panjang 2-4 m kadang-kadang 8 m
- Jumlah proglotid < 1000
2. Skoleks :
- Bulat, kecil ± 1 mm
- Mempunyai 4 batil isap dan
rostelum dengan 2 baris kait-kait
3. Proglotid gravida :
- Berbentuk segi empat, panjang > lebar
- Uterus mempunyai 7 – 12 cabang lateral
- Lubang genital di bagian lateral (unilateral)
- Lubang uterus tidak ada
4. Telur :
- Bentuk agak bulat
- (30 – 40) x (20 – 30) µm
- Dinding bergaris radial
- Isi heksakan embrio
(embrio dengan 6 kait-kait)
5. Larva (sistiserkus selulose) :
- Gelembung
- ½ - 1 cm
- Berisi cairan dan
skoleks dengan kait-kait
Patologi dan gejala klinis
1.Cacing dewasa : * Gejala intestinal ringan : sakit perut, mual, mencret Keluhan : proglotid keluar melalui anus atau proglotid bergerak-gerak pada tinja * Ileus obstruktiva
* Eosinofilia
2.Larva (sistiserkus selulose) : Tergantung lokasi/tempat
- Otot : benjolan kecil
- Otak :- Epilepsi
- Meningo-ensefalitis
- Nyeri kepala
- Mata : - Gangguan mata
- Hati : - Pembesaran hati
Diagnosis :
Untuk cacing dewasa :
- Menemukan proglotid gravida pada tinja atau
proglotid keluar melalui anus
- Menemukan telur dalam tinja
Untuk larva sistiserkus selulose : - Biopsi
- Serologis
- Radiologis
Terapi :
Untuk cacing dewasa : Prazikuantel
Untuk larva : Operasi
Prognosis :
Untuk cacing dewasa : Baik.
Untuk larva tergantung lokasinya :- Pada otot : baik
- Pada otak, mata, hati : kurang baik/jelek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar