MYCOSIS
¡ Medical Mycoses
Ø Cutaneous
Ø Subcutaneous
Ø Systemic
Ø Opportunistic
Cutaneous Mycoses
Ø Dermatophytoses
Ø Tinea Versicolor
Ø Tinea Nigra
Subcutaneous Mycoses
¡ Sporotrichosis
¡ Chromycosis
¡ Myecetoma
Chromomycosis
¡ Infeksi granulomatosa yang berjalan lambat, disebabkan oleh beberapa jamur tanah (Fonsecaea, Phialophora, Cladosporium, dll) masuk ke dalam kulit melalui trauma.
¡ Jamur ini secara keseluruhan disebut jamur dematiaceous, disebut demikian karena menghasilkan pigmen menyerupai melanin
¡ Lesi berupa abses dengan krusta yang terentang sepanjang pembuluh limpa.
¡ Penyakit utamanya terjadi pada daerah tropik dan ditemukan pada kaki telanjang dan tungkai
¡ Pada pemeriksaan klinik laboratorium, terlihat sel jamur yang bulat, kecoklatan dalam leukosit atau sel raksasa.
¡ Penyakit ditangani dengan flusitosin oral atau tiabendazole, dan pembedahan lokal.
Mycetoma
¡ Organisme tanah (Petriellidium, Madurella) masuk melalui luka pada kaki, tangan, atau punggung, dan menyebabkan abses, dengan pus mengalir melalui sinus.
¡ Pus mengandung granula yang berwarna solid.
¡ Actinomycetes seperti Nocardia dapat menyebabkan lesi yang sama (actinomycotic mycetoma)
¡ Sulfonamid membantu dalam penanganan bentuk actinomycotic
¡ Tidak ada obat yang efektif terhadap bentuk jamur ini; eksisi bedah direkomendasikan.
Mikosis sistemik
¡ Infeksi ini diakibatkan oleh inhalasi spora jamur dimorfik dalam bentuk mold yang bersifat saprofit pada tanah.
¡ Pada paru, spora berdifferensiasi ke dalam yeast atau bentuk khusus lainnya.
¡ Umumnya infeksi tidak bergejala dan sembuh sendiri
¡ Pada beberapa orang, penyebaran penyakit berlanjut pada organ lain, menyebabkan lesi destruktif, dan dapat menyebabkan kematian.
¡ Orang yang terinfeksi tidak menularkan penyakit ini ke yang lain.
Mikosis Sistemik
¡ Coccidioides
¡ Histoplasma
¡ Blastomyces
¡ Paracoccidioides
Coccidioides
¡ Coccidioides immitis menyebabkan coccidioidomycosis
¡ C. immitis adalah jamur dimorfik yang tampak dalam bentuk kapang pada tanah dan sperula pada jaringan
¡ Pada tanah, membentuk hipa dengan bentuk lain arthrospora dan sel-sel kosong
¡ Arthrospora sangat ringan dan diterbangkan oleh angin
¡ Arthrospora dihirup dan menginfeksi paru
Coccidioides
¡ Infeksi primer asimtomatis 60%
¡ Satu-satunya bukti infeksi adalah terbentuknya presipitin serum dan konversi tes kulit menjadi positif dalam 2 – 4 minggu
¡ 40% individu lain menderita penyakit seperti flu dan sembuh sendiri
¡ Demam, malaise, batuk, arthralgia, sakit kepala
¡ Demam valley, demam Valley San Joaquin, rheumatismus gurun.
Penatalaksanaan Coccidioides
¡ Sembuh sendiri
¡ Amphotericin B intravena
¡ Diikuti terapi oral Ketoconazole atau Itraconazole
¡ Pemotongan cavitas varu dengan cara operasi kadang-kadang diperlukan dan seringkali menyembuhkan
¡ Pengendalian dengan mengurangi debu, mempaving jalan, menanam rumput/padi, memakai semprotan minyak.
Histoplasma
¡ Histoplasma capsulatum menyebabkan histoplasmosis.
¡ H. capsulatum adalah jamur dimorfik yang tampak sebagai kapang pada tanah dan ragi pada jaringan.
¡ Membentuk dua jenis spora aseksual (1) makrokonidia tuberkulatum dengan dinding tebal dan proyeksi menyerupai jari yang penting dalam identifikasi laboratorium.
¡ (2) mikrokonidia yang kecil, ringan, spora berdinding halus, jika di hirup, menimbulkan infeksi
Histoplasmosis
¡ Setelah inhalasi, konidia terbentuk menjadi sel ragi, ditelan makrofag alveolar
¡ Dalam makrofag, ragi menyebar ke jaringan retikuloendotelial (hati, limpa, sumsum tulang, limfonodi).
¡ Reaksi radang permulaan menjadi granulomatosa.
¡ 95% kasus à sekresi sitokin à aktivasi makrofag à menghambat pertumbuhan intraseluler ragi
¡ Kemampuan imun menurun, menghirup inokulum à histoplasmosis paru akut
¡ Sindrom mirif flu, sembuh sendiri
¡ Demam, kedinginan , myalgia, sakit kepala, batuk kering
¡ Radiografi : limfadenopati hilus, infiltrat paru, nodul paru
¡ Sembuh spontan tanpa terapi, nodul granulomatosa sembuh dengan kalsifikasi.
¡ Tertinggi di AS
¡ Habitat alami, tanah bercampur dengan kotoran burung, kelelawar
¡ Tidak menular dari orang ke orang
¡ Semprotan formaldehid ke tanah yang terinfeksi bisa menghancurkan Histoplasma capsulatum
¡ Diobati dengan terapi suportif dan istirahat
¡ Ketoconazole untuk infeksi ringan – sedang
¡ Amphotericin B untuk infeksi sistemik
Blastomyces
¡ Blastomyces dermatitidis : jamur dimorfik termal, mold dalam tanah, yeast pada jaringan
¡ Menyebabkan blastomikosis
¡ Infeksi kronis dengan lesi granulomatosa dan supuratif yang dimulai di paru dan menyebar
¡ Endemis di AS dan Kanada, tertinggi Amerika Utara
¡ Dikenal : Blastomikosis Amerika Utara
Blastomikosis
¡ Infiltrat paru à infeksi pernapasan akut bawah (demam, malaise, keringat malam hari, batuk, myalgia).
¡ Tampak seperti pneumonia kronis
¡ Histologi : reaksi pyogranulomatosa
¡ Penyebaran : Lesi kulit terbuka berkembang menjadi granuloma verrukosa berulkus dengan tepi meluas dan pusat jaringan parut
¡ Tepi dipenuhi mikroabses dan ujung runcing yang basah
¡ Spesimen laboratorium : sputum, pus, eksudat, urin, biopsi dari lesi
¡ Mikroskopis : tunas yang menempel dengan leluasa pada sel-sel ragi berdinding tebal, tampak jelas pada irisan histologis
¡ Biakan : Koloni tumbuh dalam 2 minggu pada Sabouraud agar
¡ Serologi : tes Complement Fixation (CF) dan Imunodifusi (ID) untuk deteksi Ig G
Paracoccidioidomikosis
¡ Inhalasi paracoccidioides brasiliensis à lesi permulaan pada paru
¡ Setelah periode dorman (puluhan tahun) à granuloma paru aktif à penyakit paru progresif menyeluruh
¡ Pasien umur 30 – 60 tahun, 90% pria.
¡ 10% dibawah 30 tahun dengan masa inkubasi yang pendek
¡ Ragi menyebar dari paru ke organ lain, kulit, jaringan mukokutan, limfonodi, limpa, hati, adrenal, tempat-tempat lain
¡ Nyeri pada mukosa mulut
¡ Histologi : granuloma dengan pusat perkijuan atau mikroabses
¡ Itraconazole paling efektif
¡ Ketoconazole dan Trimetroprin juga menyembuhkan
¡ Berat : Amphotericin B
Opportunistic Mycoses
¡ Jamur opportunistis tidak dapat menginduksi penyakit pada mereka yang memiliki sistem imun yang kuat tetapi dapat pada mereka yang mengalami gangguan sistem pertahanan tubuh.
¡ Candida
¡ Cryptococcus
¡ Aspergillus
¡ Mucor & Rhizopus
¡ Penicillium Marneffei
¡ Pseudallescheria Boydii
¡ Fusarium Solani
¡ Pneumocystis
Candida
¡ Candida à candidiasis
¡ Flora normal kulit, membran mukosa, saluran cerna
¡ Resiko infeksi endogen
¡ Candidiasis adalah mikosis sistemik yang paling sering
¡ Tumbuh sebagai sel ragi bertunas dan oval (3-6 µm)
Candidiasis
¡ Candidiasis superfisial (kulit atau mukosa) : penambahan cacah lokal candida dan kerusakan kulit atau epitel yang memungkinkan invasi lokal oleh ragi dan psudohifa
¡ Candidiasis sistemik : masuk ke aliran darah, dan menyebar
¡ Menginfeksi ginjal, katup jantung buatan, otak, sendi, endopthalmus.
Candidiasis kulit dan mukosa
¡ Faktor risiko : AIDS, kehamilan, diabetes, pil KB, trauma (terbakar, maserasi kulit)
¡ Sariawan mulut di lidah, bibir, gusi, palatum
¡ Berupa pseudomembran keputih-putihan, bercak-bercak, atau menyatu terbentuk dari sel epitel, ragi, dan pseudohifa.
¡ Invasi ragi ke mukosa vagina à vulvovaginitis (iritasi, pruritus, dan lendir vagina)
¡ Candidiasis kutan : merah, lembab, timbul vesikel.
Candidiasis Sistemik
¡ Disebabkan oleh kateter tetap, pembedahan, penyalahgunaan obat-obatan intravena, aspirasi, kerusakan kulit atau saluran cerna
¡ Lesi pada kulit, mata, jantung, selaput otak
¡ Sering akibat kortikosteroid, anemia, immunosupresan, leukemia, limfoma.
¡ Endocarditis candida akibat penumpukan dan pertumbuhan ragi dan pseudohifa vegetasi pada katup jantung buatan
Penatalaksanaan
¡ Sariawan dalam bentuk candidiasis mukokutan lainnya bisa diobati dengan nystatin topikal, gentian violet, ketoconazole, fluconazol
¡ Candidiasis sistemik : Amphotericin B, dibaringi Flucytosine oral
¡ Hindari gangguan terhadap keseimbangan flora mikroba normal dan keutuhan pertahanan tubuh.
Penicillium Marneffei
¡ P. marneffei adalah jamur dimorfik yang menyebabkan penyakit menyerupai tuberkulosis pada pasien AIDS, khususnya di negara-negara Asia tenggara.
¡ Tumbuh sebagai mold dan memproduksi pigmen berwarna seperti bunga pada suhu 250 C, dan pada suhu 370 C tumbuh sebagai arthroconidia yang tidak memproduksi pigmen
¡ Tikus bambu adalah host lain yang diketahui
Penicillium Marneffei
¡ Diagnosis dibuat baik dengan pertumbuhan organisme pada kultur atau menggunakan pewarnaan antibodi fluoresent dari jaringan yang terpapar.
¡ Obat pilihan adalah amphotericin B 2 minggu dilanjutkan dengan itraconazole 10 minggu
¡ Relaps dapat dicegah dengan pemberian oral itraconazole jangka panjang.
Pseudallescheria Boydii
¡ P. boydii adalah kapang yang menyebabkan penyakit khususnya pada pasien dengan penurunan sistem imun
¡ Temuan klinik dan penampakan pada mikroskop berupa hifa bersepta, pada jaringan menyerupai Aspergillus
¡ Pada kultur, penampakan konidia (seperti buah pir) dan warna miselium (coklat-abu-abu) membedakan dari Aspergillus
¡ Karena rendahnya respon terhadap amphotericin B, Debridement dari jaringan nekrotik penting.
Fusarium Solani
¡ F. Solani adalah mold yang menyebabkan penyakit khususnya pada pasien neutropenia
¡ Demam dan lesi kulit adalah manifestasi klinik yang paling umum
¡ Organisme mirip Aspergillus berupa mold dengan hifa bersepta yang cenderung menginvasi pembuluh darah
¡ Kultur darah seringkali positif pada penyakit yang sudah menyebar
¡ Pada kultur, konidia berbentuk pisang sering terlihat
¡ Amphotericin B adalah obat pilihan.
¡ Kateter tetap harus diganti atau dilepas.
Pneumocystis
Pneumocystis carinii diklasifikasi sebagai jamur berdasarkan analisis molekuler, tetapi secara medis masih dianggap sebagai bagian dari protozoa
Laboratory and Radiological Diagnosis
¡ Basic Mycology
¡ Diagnostic Histopatology
¡ Diagnostic Immunology
¡ Diagnostic Radiology
Tidak ada komentar:
Posting Komentar