Senin, 20 Juni 2011

MYCOSIS


MYCOSIS
¡  Medical Mycoses
Ø  Cutaneous
Ø  Subcutaneous
Ø  Systemic
Ø  Opportunistic

Cutaneous Mycoses
Ø  Dermatophytoses
Ø  Tinea Versicolor
Ø  Tinea Nigra

Subcutaneous Mycoses
¡  Sporotrichosis
¡  Chromycosis
¡  Myecetoma

Chromomycosis
¡  Infeksi granulomatosa  yang berjalan lambat, disebabkan oleh beberapa jamur tanah (Fonsecaea, Phialophora, Cladosporium, dll) masuk ke dalam kulit melalui trauma.
¡  Jamur ini secara keseluruhan disebut jamur dematiaceous, disebut demikian karena menghasilkan pigmen menyerupai melanin
¡  Lesi berupa abses dengan krusta yang terentang sepanjang pembuluh limpa.
¡  Penyakit utamanya terjadi pada daerah tropik dan ditemukan pada kaki telanjang dan tungkai
¡  Pada pemeriksaan klinik laboratorium, terlihat sel jamur yang bulat, kecoklatan dalam leukosit atau sel raksasa.
¡  Penyakit ditangani dengan flusitosin oral atau tiabendazole, dan pembedahan lokal.

Mycetoma
¡  Organisme tanah (Petriellidium, Madurella) masuk melalui luka pada kaki, tangan, atau punggung, dan menyebabkan abses, dengan pus mengalir melalui sinus.
¡  Pus mengandung granula yang berwarna solid.
¡  Actinomycetes seperti Nocardia dapat menyebabkan lesi yang sama (actinomycotic mycetoma)
¡  Sulfonamid membantu dalam penanganan bentuk actinomycotic
¡  Tidak ada obat yang efektif terhadap bentuk jamur ini; eksisi bedah direkomendasikan.

Mikosis sistemik
¡  Infeksi ini diakibatkan oleh inhalasi spora jamur dimorfik dalam bentuk mold yang bersifat saprofit pada tanah.
¡  Pada paru, spora berdifferensiasi ke dalam yeast atau bentuk khusus lainnya.
¡  Umumnya infeksi tidak bergejala dan sembuh sendiri
¡  Pada beberapa orang, penyebaran penyakit berlanjut pada organ lain, menyebabkan lesi destruktif, dan dapat menyebabkan kematian.
¡  Orang yang terinfeksi tidak menularkan penyakit ini ke yang lain.

Mikosis Sistemik
¡  Coccidioides
¡  Histoplasma
¡  Blastomyces
¡  Paracoccidioides

Coccidioides
¡  Coccidioides immitis menyebabkan coccidioidomycosis
¡  C. immitis adalah jamur dimorfik yang tampak dalam bentuk kapang pada tanah dan sperula pada jaringan
¡  Pada tanah, membentuk hipa dengan bentuk lain arthrospora dan sel-sel kosong
¡  Arthrospora sangat ringan dan diterbangkan oleh angin
¡  Arthrospora dihirup dan menginfeksi paru

Coccidioides
¡  Infeksi primer asimtomatis 60%
¡  Satu-satunya bukti infeksi adalah terbentuknya presipitin serum dan konversi tes kulit menjadi positif dalam 2 – 4 minggu
¡  40% individu lain menderita penyakit seperti flu dan sembuh sendiri
¡  Demam, malaise, batuk, arthralgia, sakit kepala
¡  Demam valley, demam Valley San Joaquin, rheumatismus gurun.

Penatalaksanaan Coccidioides
¡  Sembuh sendiri
¡  Amphotericin B intravena
¡  Diikuti terapi oral Ketoconazole atau Itraconazole
¡  Pemotongan cavitas varu dengan cara operasi kadang-kadang diperlukan dan seringkali menyembuhkan
¡  Pengendalian dengan mengurangi debu, mempaving jalan, menanam rumput/padi, memakai semprotan minyak.

Histoplasma
¡  Histoplasma capsulatum menyebabkan histoplasmosis.
¡  H. capsulatum adalah jamur dimorfik yang tampak sebagai kapang pada tanah dan ragi pada jaringan.
¡  Membentuk dua jenis spora aseksual (1) makrokonidia tuberkulatum dengan dinding tebal dan proyeksi menyerupai jari yang penting dalam identifikasi laboratorium.
¡  (2) mikrokonidia yang kecil, ringan, spora berdinding halus, jika di hirup, menimbulkan infeksi


Histoplasmosis
¡  Setelah inhalasi, konidia terbentuk menjadi sel ragi, ditelan makrofag alveolar
¡  Dalam makrofag, ragi menyebar ke jaringan retikuloendotelial (hati, limpa, sumsum tulang, limfonodi).
¡  Reaksi radang permulaan menjadi granulomatosa.
¡  95% kasus à sekresi sitokin à aktivasi makrofag à menghambat pertumbuhan intraseluler ragi 
¡  Kemampuan imun menurun, menghirup inokulum à histoplasmosis paru akut
¡  Sindrom mirif flu, sembuh sendiri
¡  Demam, kedinginan , myalgia, sakit kepala, batuk kering
¡  Radiografi : limfadenopati hilus, infiltrat paru, nodul paru
¡  Sembuh spontan tanpa terapi, nodul granulomatosa sembuh dengan kalsifikasi.
¡  Tertinggi di AS
¡  Habitat alami, tanah bercampur dengan kotoran burung, kelelawar
¡  Tidak menular dari orang ke orang
¡  Semprotan formaldehid ke tanah yang terinfeksi bisa menghancurkan Histoplasma capsulatum
¡  Diobati dengan terapi suportif dan istirahat
¡  Ketoconazole untuk infeksi ringan – sedang
¡  Amphotericin B untuk infeksi sistemik

Blastomyces
¡  Blastomyces dermatitidis : jamur dimorfik termal, mold dalam tanah, yeast pada jaringan
¡  Menyebabkan blastomikosis
¡  Infeksi kronis dengan lesi granulomatosa dan supuratif yang dimulai di paru dan menyebar
¡  Endemis di AS dan Kanada, tertinggi Amerika Utara
¡  Dikenal : Blastomikosis Amerika Utara


Blastomikosis
¡  Infiltrat paru à infeksi pernapasan akut bawah (demam, malaise, keringat malam hari, batuk, myalgia).
¡  Tampak seperti pneumonia kronis
¡  Histologi : reaksi pyogranulomatosa
¡  Penyebaran : Lesi kulit terbuka berkembang menjadi granuloma verrukosa berulkus dengan tepi meluas dan pusat jaringan parut
¡  Tepi dipenuhi mikroabses dan ujung runcing yang basah
¡  Spesimen laboratorium : sputum, pus, eksudat, urin, biopsi dari lesi
¡  Mikroskopis : tunas yang menempel dengan leluasa pada sel-sel ragi berdinding tebal, tampak jelas pada irisan histologis
¡  Biakan : Koloni tumbuh dalam 2 minggu pada Sabouraud agar
¡  Serologi : tes Complement Fixation (CF) dan Imunodifusi (ID) untuk deteksi Ig G


Paracoccidioidomikosis
¡  Inhalasi paracoccidioides brasiliensis à lesi permulaan pada paru
¡  Setelah periode dorman (puluhan tahun) à granuloma  paru aktif à penyakit paru progresif menyeluruh
¡  Pasien umur 30 – 60 tahun, 90% pria.
¡  10% dibawah 30 tahun dengan masa inkubasi yang pendek
¡  Ragi menyebar dari paru ke organ lain, kulit, jaringan mukokutan, limfonodi, limpa, hati, adrenal, tempat-tempat lain
¡  Nyeri pada mukosa mulut
¡  Histologi : granuloma dengan pusat perkijuan atau mikroabses
¡  Itraconazole paling efektif
¡  Ketoconazole dan Trimetroprin juga menyembuhkan
¡  Berat : Amphotericin B

Opportunistic Mycoses
¡  Jamur opportunistis tidak dapat menginduksi penyakit pada mereka yang memiliki sistem imun yang kuat tetapi dapat pada mereka yang mengalami gangguan sistem pertahanan tubuh.
¡  Candida
¡  Cryptococcus
¡  Aspergillus
¡  Mucor & Rhizopus
¡  Penicillium Marneffei
¡  Pseudallescheria Boydii
¡  Fusarium Solani
¡  Pneumocystis


Candida
¡  Candida à candidiasis
¡  Flora normal kulit, membran mukosa, saluran cerna
¡  Resiko infeksi endogen
¡  Candidiasis adalah mikosis sistemik yang paling sering
¡  Tumbuh sebagai sel ragi bertunas dan oval (3-6 µm)

Candidiasis
¡  Candidiasis superfisial (kulit atau mukosa) : penambahan cacah lokal candida dan kerusakan kulit atau epitel yang memungkinkan invasi lokal oleh ragi dan psudohifa
¡  Candidiasis sistemik : masuk ke aliran darah, dan menyebar
¡  Menginfeksi ginjal, katup jantung buatan, otak, sendi, endopthalmus.



Candidiasis kulit dan mukosa
¡  Faktor risiko : AIDS, kehamilan, diabetes, pil KB, trauma (terbakar, maserasi kulit)
¡  Sariawan mulut di lidah, bibir, gusi, palatum
¡  Berupa pseudomembran keputih-putihan, bercak-bercak, atau menyatu terbentuk dari sel epitel, ragi, dan pseudohifa.
¡  Invasi ragi ke mukosa vagina à vulvovaginitis (iritasi, pruritus, dan lendir vagina)
¡  Candidiasis kutan : merah, lembab, timbul vesikel.


Candidiasis Sistemik
¡  Disebabkan oleh kateter tetap, pembedahan, penyalahgunaan obat-obatan intravena, aspirasi, kerusakan kulit atau saluran cerna
¡  Lesi pada kulit, mata, jantung, selaput otak
¡  Sering akibat kortikosteroid,  anemia, immunosupresan, leukemia, limfoma.
¡  Endocarditis candida akibat penumpukan dan pertumbuhan ragi dan pseudohifa vegetasi pada katup jantung buatan

Penatalaksanaan
¡  Sariawan dalam bentuk candidiasis mukokutan lainnya bisa diobati dengan nystatin topikal, gentian violet, ketoconazole, fluconazol
¡  Candidiasis sistemik : Amphotericin B, dibaringi Flucytosine oral
¡  Hindari  gangguan terhadap keseimbangan flora mikroba normal dan keutuhan pertahanan tubuh.






Penicillium Marneffei
¡  P. marneffei adalah jamur dimorfik yang menyebabkan penyakit menyerupai tuberkulosis pada pasien AIDS, khususnya di negara-negara Asia tenggara.
¡  Tumbuh sebagai mold dan memproduksi pigmen berwarna seperti bunga pada suhu 250 C, dan pada suhu 370 C tumbuh sebagai arthroconidia yang tidak memproduksi pigmen
¡  Tikus bambu adalah host lain yang diketahui

Penicillium Marneffei
¡  Diagnosis dibuat baik dengan pertumbuhan organisme pada kultur atau menggunakan pewarnaan antibodi fluoresent dari jaringan yang terpapar.
¡  Obat pilihan adalah amphotericin B 2 minggu dilanjutkan dengan itraconazole 10 minggu
¡  Relaps dapat dicegah dengan pemberian oral itraconazole jangka panjang.

Pseudallescheria Boydii
¡  P. boydii adalah kapang yang menyebabkan penyakit khususnya pada pasien dengan penurunan sistem imun
¡  Temuan klinik dan penampakan pada mikroskop berupa hifa bersepta, pada jaringan menyerupai Aspergillus
¡  Pada kultur, penampakan konidia (seperti buah pir) dan warna miselium (coklat-abu-abu) membedakan dari Aspergillus
¡  Karena rendahnya respon terhadap amphotericin B, Debridement dari jaringan nekrotik penting.

Fusarium Solani
¡  F. Solani adalah mold yang menyebabkan penyakit khususnya pada pasien neutropenia
¡  Demam dan lesi kulit adalah manifestasi klinik yang paling umum
¡  Organisme mirip Aspergillus berupa mold dengan hifa bersepta yang cenderung menginvasi pembuluh darah
¡  Kultur darah seringkali positif pada penyakit yang sudah menyebar
¡  Pada kultur, konidia berbentuk pisang sering terlihat
¡  Amphotericin B adalah obat pilihan.
¡  Kateter tetap harus diganti atau dilepas.

Pneumocystis
Pneumocystis carinii diklasifikasi sebagai jamur berdasarkan analisis molekuler, tetapi secara medis masih dianggap sebagai bagian dari protozoa

Laboratory and Radiological Diagnosis
¡  Basic Mycology
¡  Diagnostic Histopatology
¡  Diagnostic Immunology
¡  Diagnostic Radiology

Tidak ada komentar:

Posting Komentar