Senin, 20 Juni 2011

SISTEM SARAF PUSAT


SISTEM SARAF PUSAT
Struktur Tulang
ž  Ada Sembilan tulang yang membentuk tengkorak atau cranium yang melindungi otak, diantaranya adalah tulang frontal, oksipital, dua tulang sphenoid, etmoid, dua tulang temporal, dan dua tulang parietal. Persendian antara tulang tengkorak berbentuk garis disebut sutura.
OTAK (BRAIN)
ž  Otak manusia kira-kira merupakan 2% dari BB orang dewasa, menerima  20% dari curah jantung dan memerlukan sekitar 20% pemakaian oksigen tubuh dan sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya. Metabolisme otak  merupakan proses tetap dan kontinu.
Duramater
ž  Lapisan paling luar, menutup otak dan medulla spinalis. Sifat duramater liat, tebal, tidak elastis berupa serabut dan berwarna abu-abu.
ž  Bagian pemisah dura : falks serebri yang memisahkan kedua hemisfer di bagian longitudinal dan tentorium, yang merupakan lipatan dari dura yang membentuk jaring-jaring membran yang kuat. Jaring ini mendukung hemisfer dan memisahkan hemisfer dengan bagian bawah otak (fossa posterior). Jika tekanan di dalam rongga otak meningkat, jaringan otak tertekan kea rah tentorium atau berpindah ke bawah, keadaan ini disebut herniasi.
Arakhnoid
ž  Merupakan membran bagian tengah, bersifat tipis, lembut dan berwarna putih menyerupai sarang laba-laba.
ž  Membran ini berwarna putih karena tidak di aliri darah. Pada dinding arakhnoid terdapat pleksus khoroid yg memproduksi CSS. Absorpsi CSSà arakhnoid villi
Piamater
ž  Membran paling dalam, berupa dinding yang tipis, transparan yang menutupi otak dan meluas ke setiap lapisan daerah otak.
Serebrum
ž  Serebrum terdiri dari dua hemisfer dan empat lobus. Substansia grisea terdapat pada bagian luar dinding serebrum dan substansia alba menutupi dinding serebrum bagian dalam.
Lobus Frontalis
ž  Lobus frontalis mencakup bagian dari korteks serebrum ke depan dari sulkus sentralis (suatu fisura atau alur) dan di atas sulkus lateralis.
ž  Bagian ini mengandung daerah-daerah motorik dan pramotorik. Daerah Broca terletak di lobus frontalis dan mengontrol ekspresi bicara. Banyak daerah-daerah asosiasi di lobus frontalis menerima informasi dari seluruh otak dan menggabungkan informasi-informasi tersebut menjadi pikiran, rencana, dan perilaku.
ž  Lobus frontalis bertanggung jawab untuk perilaku bertujuan, penentuan keputusan moral, dan pemikiran yang kompleks.
ž  Lobus frontalis memodifikasi dorongan-dorongan emosional yang dihasilkan oleh system limbic dan reflex-refleks vegetative dari batang otak.
ž  Badan-badan sel di daerah motorik primer lobus frontalis mengirim tonjolan-tonjolan akson ke korda spinalis, yang sebagian besar berjalan dalam jalur yang disebut sebagai system piramidalis.
ž  Pada system piramidalis, neuron-neuron motorik menyeberang ke sisi yang berlawanan. Informasi motorik dari sisi kiri korteks serebrum berjalan ke bawah ke sisi kanan korda spinalis dan mengontrol gerakan motorik sisi kanan tubuh, demikian sebaliknya. Akson-akson lain dari daerah motorik berjalan dalam jalur ekstrapiramidalis. Serat-serat ini mengontrol gerakan motorik halus dan berjalan di luar pyramid ke korda spinalis.
Diensefalon
ž  Fossa bagian tengah (interbrain) terdiri dari :
ž  thalamus,
ž  hipotalamus,
ž  Epithalamus
ž  Subthalamus
Thalamus
ž  Talamus menerima semua informasi sensorik yang datang (kecuali bau) dan kemudian memancarkan informasi tersebut ke korteks serebrum melalui berbagai jaras aferen.
ž   Serat-serat desendens dari korteks serebrum juga berjalan ke bawah ke thalamus.
ž  Talamus juga merupakan bagian dari system pengaktivan reticular (reticular activating system, RAS), suatu kelompok neuron yang luas yang penting dalam membuat seseorang terjaga.
ž  Talamus menerima rangsang nyeri dan memancarkannya ke korteks serebrum.
Hipotalamus
ž  Terletak pada anterior dan inferior thalamus.
Berfungsi dalam mempertahankan homeostasis seperti pengaturan suhu tubuh, rasa haus, lapar, respon system saraf otonom dan kontrol terhadap sekresi hormone dalam kelenjar pituitary
Epithalamus
ž  Merupakan bagian dorsal diensefalon termasuk pineal body (merupakan system endokrin yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan).
Subthalamus
ž  Subthalamus memiliki hubungan dengan nucleus ruber, substansia nigra dan globus palidus dari basal ganglia. Fungsinya belum dapat  dimengerti, tetapi lesi pada subthalamus dapat mengakibatkan diskinesia dramatis yang disebut hemibalismus yang ditandai dengan gerakan kaki atau tangan yang terhempas kuat pada satu sisi tubuh.
SISTEM LIMBIK
ž  Sistem limbik adalah kelompok difus neuron-neuron di otak bagian depan.
ž  Sistem limbik ini meliputi neuron-neuron yang datang dari dan pergi kesebagian besar lobus otak depan, serta neuron-neuron dari hipotalamus dan talamus.
ž   Sistem limbik juga menerima informasi dari daerah otak tengah dan belakang. 
ž  Sistem ini adalah bagian dari otak yang berkaitan dengan pembentukan emosi.
BATANG OTAK
ž  otak tengah,
ž  pons 
ž  medulla oblongata
Otak tengah (midbrain, mesensefalon)
menghubungkan pons dan serebellum dengan hemisfer serebrum. Otak tengah mempunyai fungsi utama sebagai relay stimulus pergerakan otot dari dan ke otak. Misalnya control reflex pergerakan mata akibat adanya stimulus pada nervus cranial III dan IV
Pons
terletak di depan serebellum antara otak tengah dan medula oblongata, berisi jaras sensorik dan motorik.
Medula  Oblongata
ž  meneruskan serabut motorik dari otak ke medulla spinalis dan serabut sensorik dari medulla spinalis ke otak.
ž  Medula oblongata mengandung pusat reflex pernapasan, bersin, menelan, batuk, muntah, sekresi saliva dan vasokonstriksi. Saraf cranial IX, X, XI dan XII keluar dari medulla oblongata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar