Selasa, 07 Juni 2011

parasitologi


Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari jasad yang hidup untuk sementara atau tetap di dalam atau pada permukaan jasad lain dengan maksud untuk mengambil makanan dari jasad lain tersebut.
          Jasad yang mengambil makanan à PARASIT
          Jasad tempat hidup parasit à HOSPES
          PEMBAGIAN PARASIT
1. Zooparasit à parasit berupa hewan :
                          - Protozoa
                                          - Helminthes
                                          - Arthropoda
2. Phytoparasit à parasit berupa tumbuh2an
                                            - Bakteri
                                          - Fungus (Jamur)
3. Virus                      
Parasitologi kedokteran mempelajari zooparasit (protozoa, helminthes dan arthropoda) yang menghinggapi dan menyebabkan penyakit pada manusia
          HUBUNGAN ANTARA DUA JENIS JASAD
1. Simbiosis à Hubungan permanen antara dua jenis  jasad yang tidak dapat hidup terpisah
2. Mutualisme à hubungan antara dua jenis jasad  yang saling menguntungkan
3. Komensalisme à hubungan antara dua jenis jasad dimana yang satu mendapat untung  sedangkan yang lain tidak mendapat untung dan tidak dirugikan
4. Parasitisme à hubungan antara dua jenis jasad dimana yang satu mendapat untung sedangkan yang lain dirugikan
          JENIS-JENIS PARASIT
          Endoparasit à parasit yang hidup didalam tubuh hospes
          Ektoparasit à parasit yang hidup pada permukaan tubuh hospes
          Parasit obligat à parasit yang hidupnya  tergantung pada hospes
          Parasit fakultatif à parasit yang hidupnya  tidak tergantung pada hospes
          Parasit permanen à parasit yang selama  hidupnya menetap pada hospes
          Parasit temporer à parasit yang dapat  hidup bebas dan sewaktu-waktu                       menghinggapi hospes untuk  mendapatkan makanan
          Parasit monoksen à parasit yang hanya  menghinggapi satu spesies hospes
          Parasit poliksen à parasit yang menghinggapi beberapa spesies hospes
          Parasit patogen à parasit yang menyebabkan  kerusakan/kelainan pada hospes
          Parasit apatogen à parasit yang tidak menyebabkan kerusakan/kelainan pada hospes
          Parasit insidentil à parasit yang secara kebetulan menyerang suatu hospes        yang bukan hospes sebenarnya
          Parasit koprozoik à parasit asing yang melalui saluran pencernaan hospes          tanpa menyebabkan kelainan
          Parasit aberant à parasit yang secara    kebetulan menempati suatu tempat      dimana ia tidak dapat hidup seterusnya
          Pseudoparasit à suatu artefak yang mirip  parasit (bukan parasit)

JENIS-JENIS HOSPES
          Hospes definitif à hospes dimana parasit  tumbuh menjadi dewasa dan/atau  berkembangbiak secara seksual
          Hospes perantara à hospes dimana parasit  tumbuh menjadi stadium larva dan               atau berkembangbiak secara aseksual 
Infeksi à adanya parasit di dalam tubuh  hospes
          Infestasi à adanya parasit pada permukaan   tubuh hospes atau pada tanah
          Zoonosis à penyakit hewan yang dapat   ditularkan pada manusia atau sebaliknya
          Masa inkubasi biologis à waktu antara masuknya stadium infektif parasit ke dalam tubuh sampai ditemukannya parasit didalam tubuh
          Masa inkubasi klinis à waktu antara masuknya stadium infektif parasit ke dalam tubuh sampai ditemukan gejala klinis yang pertama


          SCIENTIFIC NOMENCLATURE
Nomenclature parasit berdasarkan “International
Code of Zoological Nomenclature”
Setiap parasit dibagi kedalam filum, kelas, ordo,
famili, genus dan spesies
Nama genus dan spesies dicetak dengan huruf
miring (italics) atau dicetak dengan huruf tegak
dan di garis bawah
Nama genus dimulai dengan huruf besar dan
nama spesies dimulai dengan huruf kecil.
                     Ascaris lumbricoides  à   A. lumbricoides
                                Ascaris lumbricoides   à  A. lumbricoides
          DISTRIBUSI GEOGRAFIK
Parasit ditemukan diseluruh dunia (kosmopolit)
terutama pada daerah2 tropik dan subtropik
Endemisitas parasit di satu daerah tergantung pd
  1. Adanya hospes yang sesuai
  2. Mudahnya parasit meninggalkan hospes
  3. Keadaan lingkungan yang memungkinkan
      kelangsungan hidup parasit diluar hospes
  4. Keadaan sosioekonomi
  5. Upacara-upacara keagamaan tertentu
  6. Perpindahan penduduk


          DAUR HIDUP
Daur hidup parasit sangat beragam. Setiap parasit mempunyai daur hidup tersendiri
Beberapa parasit mempunyai daur hidup yangsederhana, dan beberapa parasit mempunyai
daur hidup yang kompleks
Makin kompleks daur hidup suatu parasit, makin kecil peluang untuk menyelesaikan daur hidupnya .Pengetahuan tentang daur hidup parasit sangat penting untuk mengetahui cara penularan dan cara pencegahannya

          CARA PENULARAN
1. Kontak langsung/tidak langsung dgn penderita
          Trichomonas vaginalis
          Sarcoptes scabiei
2. Menelan bentuk infektif
          Ascaris lumbricoides
          Entamoeba histolytica
3. Bentuk infektif  menembus kulit
          Necator americanus
          Strongyloides stercoralis
4. Menelan hospes perantara yg mengandung
    bentuk infektif
          Taenia saginata
          Taenia solium
5. Melalui vektor
          Plasmodium falciparum
          Trypanosoma gambiense

6. Melalui plasenta dari ibu ke janin  (transplasenter)
          Toxoplasma gondii
          Plasmodium vivax
7. Melalui air susu ibu dari ibu ke anak  (transmammary)
          Strongyloides fuelleborni
8. Melalui transfusi darah
          Plasmodium falciparum
          Plasmodium vivax
9. Inhalasi bentuk infektif
          Enterobius vermicularis

PATOGENESIS
Kerusakan jaringan akibat infeksi parasit dapat
    1. Terlokalisasi pada tempat parasit berada
    2. Meluas ke bagian atau organ lain tubuh

Penyebab kerusakan jaringan adalah :
 1. Trauma mekanik parasit
 2. Iritasi parasit
 3. Toksin parasit

Derajat kerusakan jaringan tergantung pada     
   1. Jumlah parasit
   2. Ukuran parasit
   3. Lokasi parasit   
   4. Toksin parasit        
   5. Aktifitas parasit
          PATOLOGI
Kerusakan/kelainan yang ditimbulkan oleh
parasit dapat berupa :
     1. Kerusakan traumatik/fisikal
     2. Nekrosis lisis dari sel/jaringan
     3. Merangsang reaksi jaringan hospes
     4. Phenomena toksik dan alergi
          GEJALA KLINIS
Gejala klinis infeksi parasit tergantung pada
      1. Spesies parasit
      2. Jumlah parasit
      3. Organ yang terkena
      4. Sensitifitas hospes
      5. Kondisi hospes
          DIAGNOSIS
1. Berdasarkan gejala klinis
      2. Berdasarkan pemeriksaan penunjang   (laboratorium, radiologi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar